REPUBLIKA.CO.ID,CHICAGO -- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Selasa waktu setempat atau Rabu (24/6) pagi WIB. Harga emas turun mengikuti tanda-tanda berakhirnya krisis utang Yunani. Berakhirnya krisis Yunani menyebabkan investor menjauh dari logam mulia.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 7,5 dolar AS, atau 0,63 persen, menjadi menetap di 1.176,60 dolar AS per ounce. Para investor memindahkan uang mereka jauh dari aset-aset yang aman dan masuk ke dalam ekuitas yang lebih berisiko pada Selasa, karena harapan untuk kesepakatan antara Yunani dan kreditor internasional sangat mendorong ekuitas Eropa.
Dengan berkembangnya kemungkinan Yunani tinggal di zona euro, investor lebih percaya untuk menjauh dari emas, logam mulia yang dipandang sebagai lindung nilai. Harga emas juga merasakan tekanan dari dolar AS yang lebih kuat, yang naik 1,11 persen menjadi 95,37 pada pukul 16.41 GMT. Emas yang diperdagangkan dalam greenback menjadi lebih mahal ketika dolar naik.