Hari Senin kemarin jatuh tajam, (lagi) karena dolar AS yang menguat sehingga investor kembali melepas investasi emasnya. Emas untuk pengiriman Desember merupakan kontrak paling aktif diperdagangkan kemarin turun $13 atau hingga 1 persen di NyMEX. Emas berada pada penutupan terendah sejak 9 Juni lalu.
Harga emas tertekan oleh menguatnya dolar mengindikasikan investor berbondong-bondong menjadikan dolar AS sebagai aset terbaik saat ini. Momentum pertumbuhan ekonomi dan harapan terhadap kenaikan suku bunga secepatnya kembali bergulir. Naiknya dolar adalah buruk bagi emas.
Selain itu, suku bunga yang lebih tinggi membuat investasi emas kurang menarik, karena memegang aset logam membutuhkan biaya untuk menyimpannya.
Namun secara umum, kami melihat lebih banyak investor yang masih menyingkir atau menjauh dari resiko fluktuasi akibat gerakan penguatan dolar saat ini dan indikasi inflasi yang stagnan. Efeknya, emas terdominasi bearish terus.